Pendidikan Seni Musik Untuk Anak

Masa usia sekolah  sebagai waktu yang tepat untuk memulai pendidikan seni dan musik pada anak. Penelitian pada usia ini menunjukkan bahwa anak-anak bisa mendapatkan keuntungan dari pendidikan seni pada usia yang jauh lebih awal.


Neuroscience telah menunjukkan bahwa otak anak masih dalam kandungan akan lebih mudah  menerima rangsangan dan setelah lahir dapat memberikan banyak manfaat yang akan meningkatkan perkembangan otak anak pada usia dini. 

Arsitektur dasar otak anak dibentuk oleh pengalaman awal mereka. Untuk obyek bayi dan suara yang merangsang panca indera yang sangat penting untuk perkembangan kognitif. Merangsang indra dapat dicapai dengan mengekspos bayi dengan mendengarkan musik dan seni. 

Bayi mulai memahami konsep dasar bahasa melalui pidato, membaca untuk bayi membantu proses perkembangan otak. Karena buku-buku bayi juga penuh gambar warna-warni yang akan menciptakan stimulasi visual. Merangsang anak dengan gambar berwarna cerah atau benda serta dengan musik meningkatkan aktivitas otak. 

Peningkatan aktivitas akan membantu pemahaman keterampilan lainnya di kemudian hari. Bayi yang menghabiskan waktu melihat pola dan bentuk yang merangsang area otak yang akan sangat penting untuk perkembangan selanjutnya dari kemampuan matematika. Kuncinya adalah untuk melihat perkembangan anak sebagai rangkaian blok bangunan. Blok ini akan memiliki dasar yang lebih baik jika anak diperkenalkan dengan seni dan musik pada usia dini. 

Pada usia satu tahun anak dapat mulai bereksperimen dengan lukisan dan tanah liat yang akan membantu dengan perkembangan keterampilan motorik. Pada balita anak-anak panggung mulai mengalami emosi yang kompleks yang sering menyebabkan frustrasi dan stres. Melukis dan menggambar dapat berfungsi sebagai pelepasan stres itu dan sebagai jalan untuk mengekspresikan emosi. 

Penggunaan seni untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan akan membantu anak untuk meningkatkan kemampuan kognitif mereka secara keseluruhan. Peningkatan kemampuan ini mengarah pada pengembangan keterampilan nyata seperti rentang perhatian, kemampuan belajar, retensi informasi dan kemampuan untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep abstrak. 

Paparan musik juga terkait dengan peningkatan kemampuan kognitif. Anak-anak yang didorong untuk bermain dengan alat-alat musik sederhana telah terbukti memiliki pemahaman yang lebih baik keterampilan spasial dasar. Paparan awal musik membantu membentuk hubungan yang sama dalam jalur saraf yang diperlukan untuk akuisisi keterampilan matematika. Bermain alat musik juga memiliki manfaat fisik seperti keterampilan motorik yang lebih baik dan koordinasi. 

Hal ini jelas bahwa seni dan musik akan membantu anak mengembangkan ide dan pada gilirannya berhasil di kemudian hari di lingkungan sekolah.  Menciptakan kesadaran bagi orang tua tentang pentingnya seni dalam pengembangan anak usia dini akan membawa kebaikan bagi masyarakat secara keseluruhan. Mudah-mudahan bukti ini akan membuat dukungan untuk program pendidikan yang akan mengajarkan orang tua bagaimana menggabungkan seni ke dalam kehidupan anak-anak di masa yang akan datang.